Foto Prosesi Pernikahan Agung GKR Hayu dengan KPH Notonegoro di kratonwedding.com

Pernikahan Agung GKR Hayu dengan KPH Notonegoro 2013

Pernikahan Agung GKR Hayu dengan KPH Notonegoro akan digelar selama tiga hari mulai 21-23 Oktober 2013. Royal Wedding Pernikahan Prosesi pernikahan putri keempat Raja Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Hayu dengan KPH Notonegoro menjadi wisata budaya yang akan menjadi pernikahan terbesar di tahun 2013. Dalam Kirap Pasangan pengantin GKR Hayu dengan KPH Notonegoro akan menaiki Kereta Kyai Jongwiyat yang nantinya ditarik enam ekor kuda berwarna putih. Semua media baik cetak atau elektronik dari dalam maupun  manca negara akan meliput secara langsung Pernikahan Agung atau Pawiwahan Ageng Keraton Jogjakarta Hadiningrat.  Berikut prosesi singkat Royal wedding Pernikahan Agung Agung GKR Hayu dengan KPH Notonegoro : Prosesi Pernikahan Agung GKR Hayu dengan KPH Notonegoro diawali dengan tradisi nyantri dan siraman di Bangsal Kasatriyan Keraton pada 21 Oktober 2013 pagi, kemudian dilanjutkan upacara Tantingan di Bangsal Prabayeksa Keraton pada malam harinya. Keesokan harinya, 22 Oktober 2013, mempelai melakukan akad nikah di Masjid Panepen Keraton dan upacara panggih di tratag Bangsal Kencana Keraton Kasultanan Yogyakarta. Puncak acara Pernikahan Agung ini ditandai dengan Kirab Menten dari Keraton menuju lokasi resepsi di Bangsal Kepatihan pada Rabu 23 Oktober 2013. Kedua mempelai akan dikirab bersama Sang Raja HBX dan Ratu GKR Hemas dengan iringan 12 kereta kencana, puluhan kuda kavaleri dan ratusan prajurit keraton.Keseluruhan prosesi pernikahan agung akan diakhiri dengan upacara pamitan di Gedhong Jene pada malam harinya.

 Informasi secara lengkap mengenai prosesi Pernikahan Agung atau Royal Wedding Kraton Jogjakarta ini dapat di akses memalui website resmi kratonwedding.com. Dari website royal wedding kraton ogjakarta ini  kita dapat melihat foto-foto prewedding GKR Hayu dengan KPH Notonegoro, Foto GKR Hayu mengenakan kebaya warna biru muda, serta KPH Notonegoro dengan beskap warna putihnya, terlihat begitu elegan lengkap dengan latar belakang wallpaper bunga dan furnitur klasik yang mewah. Dalam website itu juga memuat berbagai informasi tentang profil kedua mempelai hingga prosesi pernikahan yang akan dilaluinya, antara lain nyantri dan siraman, majang pasareyan, tarub, bleketepe, tantingan, midodareni, panggih, hinggan kirab dan resepsi Pawiwahan Ageng. Calon suami putri keempat Sultan, Angger Pribadi Wibowo yang kini bergelar KPH Notonegoro merupakan seorang diplomat di Biro Manajemen United Nations Development Programme (UNDP), sebuah lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sedangkan Hayu telah mengenyam pendidikan di luar negeri sejak SMP, sehingga keduanya memiliki rekan-rekan dari berbagai negara. Wanita yang bernama asli GRAj Nurabra Juwita itu memulai perancangan website mulai Agustus. Ia bekerjasama dengan calon suaminya, KPH Notonegoro yang sama-sama memiliki ketertarikan di bidang TI. Ia juga menggaet beberapa mahasiswa UGM untuk melengkapi konten website berikut desainnya. Satu tim pengelola website itu kini tergabung dalam sebuah kelembagaan di bawah Keraton Kasultanan Yogyakarta, yakni Tepas Tandha Yekni.

Sesuai rencananya, website khusus Pernikahan Agung Keraton Kasultanan Yogyakarta ini digadhang-gadhang sebagai media promosi untuk mendongkrak pariwisata DIY senada dengan yang diutarakan Sri Sultan Hamengku Buwono X beberapa waktu lalu. Karenanya, Abra tidak mau setengah-setengah merancang website khususnya itu. Ia sendiri yang menentukan pilihan desain websitenya hingga konten-konten yang ingin ditampilkan. Desain websitenya terinspirasi dari desain buku-buku kuno Keraton yang dimodifikasi agar lebih menarik.  Agar mampu merambah khlayak yang lebih luas, website itu juga diintegrasikan dengan media social twitter @kratonwedding. Dengan demikian, masyarakat bisa terus memanttau perkembangan informasi terkait pernikahan agung itu. Di sisi lain, pihak keraton juga bisa melihat langsung bagaimana respon masyarakat terhadap pelaksanaan pernikahan agung keraton yang terakhir ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.